Berita Sekolah

Sunday, July 14, 2013

KETIKA LUMPUR BERKATA “ PAK GURU.....MENGAJARLAH DENGAN RASA IKHLAS “

  Hujan memang rahmat dan anugrah Tuhan, tapi kalau ada hujan pasti ada lumpur. Begitulah kondisi dan situasi jalan menuju sekolah kami, yaitu sekolah di ujung negeri. Itu kata mereka, para guru yang bersedia mencerdaskan anak bangsa. Terletak di Buluh hala, kelurahan Basilam baru dan lebih kurang 42 KM dari pusat kota Dumai, dan banyak orang kota tidak tahu akan keberadaan Buluh hala tersebut. Pernah sewaktu2 orang dinas bertanya..” bapak Ngajarnya dimna??” dengan enteng saya jawab.. “ Buluh hala, SMPN 18 Dumai ” lantas ia binggung, Buluh hala? Dimana tuh pak??, kemudian saya jawab, dengan enteng jugaklik google, tulis SMPN 18 Dumai   disitulah sekolah kami berada. Hehehehe
Memang diakui, bukan diakui lagi kalau ada kata yg lebih baik di akui saya muat di tulisan ini. Karena apa? kondisi dan situasi jalannya buluhhala ketika hujan lebat....Istilah orang tua “ belum sampai lumpur di mengenai kepala, itu bukanlah jalan buluh hala namanya, kalau blum sampai sepeda mtr, naik orangnya itu bukan namanya jalan buluh hala juga, Anda tidak percaya?? Boleh kita Coba!!
Berbicara soal dunia pendidikan dengan segala macam persoalan dan tuntutan, memang kami sebagai guru mau tidak mau harus mengikutinya, itu Prosedur...Tapi kalau di Buluh hala  empats ekolah kami, Anak mau belajar dan masuk sekolah itu sudah bersyukur.  dengan masuk ketagori 5 T ( tanpa ada kata Teraniaya, Terlumpur.) Tapi tetap semangat kawan... dalam mendidik anak, tu emang sudah kewajiban. Heheher,. Ikhlas boleh pak...” tapi sepeda motor perlu bensin untuk minum, apalagi BBM naik. Perut perlu makan jua.:)

Ini ada suatu peristiwa benar2 terjadi..g percaya tanya pak kepseknya..( untuk menguatkan, kalau nyusun skripsi pastiada daftar pustakanya kan???..) emang peristiwa apa pak??  mulanya kami sekolah seatap dengan SDN 014 Basilambaru, setelah pergantian kepemimpinan, dan berganti SMP Negeri, so ada salah satu calon (......) yang ingin melamar menjadi bagian dari SMPN 18, awalnya bechhhhhhh Semangat, dan kamipun senang, Lantas dia bertanya, waktu itu kepada saya,( mungkin ia, segan mau bertanya langsung ma kepseknya ). “ oia pak, untuk gajinya perbulan di sana brapa??  awalnya saya sich, agak sungkan mau mbahas masalh gaji.tapi....
 lantas sms saya tdak dibalasnya, sktr 30 menit kemudian, nada dering hp saya berbunyi, ada sms, saya buka...isinya “ Oklah pak kalau begitu, sampai ketemu besok di rumah pak Kepsek) hehehhe. Setelah bertemu dan langsung diberi tugas soalnya kami memang benar2 butuh pemikiran dan waktunya oia tenaganya juga, hehehehe, untuk membuat surat n menyurat sekolah.
Besoknya, ketika saya dalam perjalanan menuju SMPN 18, hp saya berdering, oh ternyata ada sms masuk, saya buka “ assalamualaikum pak, setelah saya timbang dan menimbang, maka saya putuskan untuk mengundurkan diri bergabung di SMPN 18 dumai ini, Mohon maaf sebelumnya “  dalam hati kecil (.............) melamar satu hari, tiba2 besok ngundur diri....
Gedung sekolah dan muridnya banyak pak?? “ dengan entengnya aku menjawab pertanyaan mereka. ” mengasyikkan, kami  berkantor bersama alam. “ maksud bapak??? SMPN 18 Dumai, mempunyai 3 rombel plus 4 toilet ditambah satu buah sumur, sementara kami berkantor di bawah pohon, kadang2 nompang di kantornya SDN 014 Basilambaru kebutulan lokasinya satu tanah, kadang juga di warung dekat sekolah kami mengadakan runding2an ( rapat, mieting terlalu sungkan untuk dikatakan, heheha)  , untuk siswanya alhamdulliah total semuanya di gabungin dengan siswa ajaran baru ini, ya sekitar 67 orang, tu anak yang pingin belajar, sebenarnya banyak.tapi ...... Dengan perician ( biar lengkap x) kelas VII nya sebanyak 21 siswa ( lumayan) trus kelas VII nya berjumlah 24 siswa ( bolehlah) dan trakhir senior kelas IX sebanyak 22 siswa, dan alhamduliiah, puji kepada Allah, UN siswa kami lulus 100% , dan mendapat juara 1 sampai sembilan lo..mau tahu kenapa??? Karena emang siswanya berjumlah 9 orang. Coba hitung dech, masuk sepuluh besar g? hehehehhehe
Oia, pernah sewaktu2 saya kena tilang, waoow daerah seperti Buluh Hala ada penilangan, juga tapi maaf dulu bukan dari teman kita yang pakai seragam, tapi dari siswa kita juga yg mempunya seragam putih biru, dengan entengnya dia memberintikan sepeda motor saya, kirain... Tapi diluar dugaan......
“ Pak, besok kita belajar apa dan buat apalagi pak???
What ??? dalam hati saya...ini anak semangatnya tinggi, ke sekolah 10 KM perginya jalan kaki,  kalau hujan lumpur dikaki, sepatu dan badan tak payah di cuci...msuk belajar sukses kedepan nanti. Namanya Roza.  Sekarang naik kelas IX, anaknya emang lemah tapi semangat untuk belajarnya tinggi. Kita aja dikota.... jangankan mau jalan kaki diantar sama orang tua aja Telat, apalagi jalan kaki. Apa g malu tuh ma orang Ndesoo ( kata tukul) hehehe.
“ Lantas pak untuk urusan tenaga pendidik spekasinya seperti apa, apakah sudah PNS ataw msh HONOR dari BOS...??
“ untuk tenaga pendidiknya alhamdulillah, Hanya kepala sekolahnya yang mempunyai NIP, kalau spekasinya gurunya 65% udah S1, diantaranya Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta kebutulan mengajar Pendidikan Bahasa Indonesia, dari  Universita Riau Juga ada, sementara teman yang lainnya sedang melanjutkan kuliyah.  Kok mau-maunya ngajar di daerah 5 T, dengan gajinya g’ nyukupin untuk bayar hutang, malah buka dan gali lubang sebelum bayar hutang. Tapi g’ apa2 pak, ada buah dari kesabaran,ketekunan..yang penting sabar.....sabar.....dan sabar, untung gurunya tdak ada yang namanya sabar. J
Kembali ketopik atas....oia pak, memangnya lumpur bisa berbicara ya pak, hebat dong pak, bisa mendengarkan lumpur berbicara...hehehehhehe. Mungkin jika anda menjadi salah satu guru di buluh hala, anda juga akan mendengar bagaimana lumpur2 itu berkata, mereka sama seperti kita. Tidak Percaya Coba aja.....Anda berminat dilemparkan ataw di mutasi di SMPN 18 Dumai, buluh hala??? Ooowww kalau dapat jangan pak, Jauuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuhhhhhhhhh, disini2 aja pak, tak apa2.  Memang sejatinya untuk menjadi seoarang guru bukan suatu perkara yang sangat mudah, berat...memikul tanggung jawab untuk mencerdaskan anak bangsa itu kedepannya...apalagi ketagori 5 T,  perlu jiwa2 tangguh dan semangat ditambah denagan rasa keikhlasan tu’ menjalaninya  insyaallah ada buah dari hasilnya.
Saya pribadi, Apresiasi kepada semua Guru yang berada di daerah pedalaman dimanapun, apa yang kalian rasakan, kami merasakan juga, semangat berjuangan tu’ mencerdaskan anak bangsa. Hanya Tuhan yang maha tahu, maha melihat bagaimana perjuangan kalian guru di daerah terpencil. Salut buat GURU terpencil..!!!!!












1 comments: